Senin, 04 Agustus 2008

Kreatifitas dan Insureksi

Sebagai para anarkis insureksioner, kami menganggap perjuangan untuk membongkar dunia ini bergantung pada segala kreatifitas yang paling diinginkan. Untuk membalas dendam melawan penghinaan sehari-hari adalah dengan menciptakan relasi sosial baru dan mentransformasikan kondisi-kondisi di mana kita hidup. Kreatifitas adalah sebuah ekspresi akan kebebasan, dalam keluasan jalan keluar-jalan keluar dan potensi-potensi. Kapasitas ketakterhinggaan kreatifitas kita membuat mungkin pengakhiran secara sengaja dari dunia yang selama ini kita kenal.

Revolusi sosial adalah salah satu potensi yang mungkin akan datang terhadap pengakhiran dunia ini, meskipun hal itu barangkali tidak akan menjadi resolusi final dari segala konflik sosial. Revolusi adalah sebuah proses kreatif yang mencakup wilayah internasional, semenjak institusi-institusi eksploitasi dan kontrol sosial memperluas cengkramannya sampai pada segala sudut dunia. Perjuangan secara sadar untuk mengakhiri dunia ini merupakan sebuah perjuangan revolusioner, walaupun dalam hal yang paling kecil, sebagai tahap awalnya. Di manapun ia mengambil tempat, perjuangan revolusioner akan berdampak pada keseluruhan planet.

Banyak orang-orang yang tereksploitasi ataupun yang dikucilkan maupun orang-orang yang belum, secara sadar mencari jalan untuk menghancurkan dunia ini—terlibat dalam perjuangan dan pemberontakan kecil yang mampu berkontribusi pada proses destruksi dari revolusi. Sebagai para anarkis insureksioner, kita dapat dan pasti mampu mengintervensi situasi-situasi ini dengan proyek kita sendiri dan dalam solidaritas kita pada mereka yang memberontak melawan kondisi dan relasi-relasi yang dibebankan atas mereka. Intervensi ini dapat dideskripsikan sebagai sebuah proses kreatif yang mengkombinasikan praktek-praktek subversif bervariasi.

Pemberontakan berlangsung pada banyak skala, dari kapasitas individual atau aksi kolektif yang melakukan sabotase dan pembangkangan bagi insureksi-insureksi. Kita, para anarkis insureksioner adalah juga para pemberontak, tapi pemberontakan kita diarahkan langsung menuju destruksi total dari segala aspek institusi politik dan ekonomi, segala struktur-struktur secara menyeluruh yang mana kelas dominan mengontrol dan mengeksploitasi siapa pun. Perjuangan kita adalah bagian dari sebuah proyek yang kita buat bagi diri kita sendiri dan untuk membawanya secara menyeluruh pada akhir perjuangannya, atau kita sendiri, jika pada dalam kasus kematian. Kita melihat hidup kita sebagai sebuah proyek yang perlu diciptakan, untuk membawa proyek ini ke dalam keharusan praktis, sebuah analisis dari kondisi perang kelas lokal dan global, perjuangan sosial yang berjalan, maupun proyek-proyek yang didesain dan diimplementasikan oleh para pemeras. Hal ini perlu komunikasi di antara pertemanan para anarkis, pemahaman mendalam dari timbal balik yang mengacu pada “affinitas”. Hal tersebut melibatkan pembangunan dari keanekaragaman inisiatif dari proyek-proyek spesifik yang membuat marah penguasa dan memperluas kebebasan kita.

Organisasi informal adalah unifikasi dari daya-daya kreatif para individu dan grup-grup. Hal tersebut adalah sebuah konsep dan praktek dari organisasi yang didasarkan pada inovasi dan adaptasi yang gencar untuk berbagai kondisi, sebagaimana keharusan dari sebuah proyek yang menyerang tepat pada struktur kekuasaan dari masyarakat global. Ini merupakan ekspresi dari hasrat untuk sebuah kebebasan yang sangat bernilai yang menghentak melawan segala institusi-institusi pembatas di manapun berada.


+ http://news.infoshop.org/article.php?story=20060703131805404
+ http://www.geocities.com/insurrectionary_anarchists

Tidak ada komentar:

Posting Komentar