Biografi
Lahir : Santa Maria Capus Vetera, Italia, 14 Desember 1853
Meninggal : Roma, Italia, 22 Juli 1932
• 1853 - Lahir di Provinsi Caserta Province, Selatan Italia.
• 1867 - Pada umur 14, Malatesta ditangkap karena menulis surat kepada Raja Victor Emmanuel II yang berisi kecaman atas ketidakadilan yang terjadi di daerahnya.
• 1871 - Setelah dikeluarkan dari sekolah kedokteran karena bergabung dalam sebuah demonstrasi, Malatesta menjadi anggota organisasi Internasionale untuk bagian Italia. Ia juga melatih diri sebagai mekanik dan tukang listrik.
• 1872 - Bertemu Bakunin di Swis.
• 1877 - Bersama sahabat-sahabat anarkisnya, Andrea Costa dan Carlo Cafiero, Ia memimpin massa bersenjata menuju dua desa di Campania, di sana mereka membakar catatan pajak dan mengumumkan diakhirinya rejim Victor Emmanuel. Warga dua desa itu menyambut mereka namun menolak untuk bergabung dalam insureksi. bersamaan dengan kedatangan pasukan keamanan, kelompok itu kemudian cerai berai.
• 1878 - Malatesta meninggalkan Italia untuk mengunjungi seorang kawannya di Mesir. Pemerintah Italia dengan cepat mengambil langkah agar ia tak dapat kembali. Ia menuju Geneva, di mana Ia kemudian bersahabat dengan Kropotkin dan Elisée Reclus. Dipaksa meninggalkan negeri itu, beberapa bulan kemudian, ia mengunjungi Rumania dan Paris.
• 1881 - Malatesta menetap di London.
• 1883 - Kembali ke Italia, Ia menulis pamplet yang tersebar luas di kalangan petani. Di dalam tulisannya, ia mendukung anarko-komunisme.
• 1884-5 - Mengunjungi Florence, membantu korban Kolera di Naples. Ia ditahan dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena berbagai tulisannya. Ia membayar jaminan dan pergi berlayar ke Buenos Aires, Argentina. Di daerah itu ia menghabiskan 4 tahun masa hidupnya, menyebarkan ide anarkis di antara imigran Italia.
• 1889 - Kembali ke London.
• 1891 - Menerbitkan pamlet penting dan berpengaruh berjudul Anarki dan mengunjungi Spanyol selama pemberontakan Jerez.
• 1892-3 - Menyaksikan pemogokan umum untuk hak memilih di Belgia dan segera mengenali batas dari teknik ini.
• 1896 - Mengorganisir Kongres London bagi Internationale kedua.
• 1897 - Malatesta kembali dengan diam-diam ke Italia, di mana dia mengedit terbitan anarkis L'Agitazione. Selama waktu ini, kenaikan harga dan kegagalan panen mengakibatkan pemberontakan petani.
• 1898 - Dia ditangkap di kota Ancona setelah kerusuhan di daerah itu, dan dikenakan sangkaan "melakukan kesepakatan kriminal". Karena diputuskan memiliki hubungan dengan A Seditious Organization, Malatesta dihukum pembuangan ke pulau Lampedusa.
• 1899 - Ia melarikan diri dengan perahu selama terjadinya badai dan kembali ke London. Dari sana ia kemudian menuju Amerika Serikat, bersua dengan kelompok anarkis Italia dan Spanyol di New Jersey. Dalam sebuah diskusi yang memanas pada suatu pertemuan kaum anarkis, ia terkena tembakan dikaki.
• 1900 - Malatesta kembali ke London. Menyusul terbunuhnya Raja Umberto oleh seorang Anarkis Italia dari New Jersey, Malatesta diawasi ketat oleh Kepolisian Inggris.
• 1907 - Ia menghadiri konferensi anarkis internasional di Amsterdam, Belanda. Di sana juga hadir Emma Goldman dan Rudolf Rocker.
• 1909 - Ia dan Rudolf Rocker dipenjara untuk tiga bulan dengan dakwaan of criminal libel. Dipertimbangkan untuk dideportasi, namun usaha itu ditangguhkan setelah para pendukungnya mengorganisir sebuah demonstrasi di Trafalgar Square.
• 1910 - Malatesta dicurigai terlibat dalam pembunuhan Houndsditch. Tiga orang polisi tertembak saat terjadi perampokan perhiasan di London East End. Para pencuri menggali lubang dari rumah kosong di sebelah. Sebuah pencarian menemukan sebuah kartu dengan nama Malatesta di dalamnya. Penyelidikan menyebutkan, bahwa beberapa bulan sebelum kejadian, salah seorang pencuri mengadakan hubungan dengan sebuah kelompok anarkis di daerah itu, claiming to be an out-of-work mechanic. Ia diperkenalkan kepada Malatesta, yang saat itu bekerja sebagai mekanik. Malatesta memberinya kartu namanya sebagai pengantar ke peyediaan perlengkapan. Sang pencuri memakai kartu itu untuk membeli peralatan (termasuk a welding torch) yang kemudian digunakan dalam perampokan. Malatesta dinyatakan tidak bersalah dan para pencuri terbunuh dalam penyerbuan polisi ke tempat persembunyian mereka.
• 1913 - Ia kembali ke Italia untuk mengambil bagian dalam renacna demonstrasi anti-clerical dan anti-parlemen di kota Ancona.
• 1914 - Sebuah demonstrasi tercetus saat dua demonstran dibunuh oleh polisi di Ancona. Dikenal sebagai "minggu merah", pasukan tentara di daerah itu bersahabat dengan para pengunjukrasa sementara Malatesta dan para sahabat anarkisnya berupaya mengorganisir sebuah perlawanan melawan pemerintahan. Rencana mereka berantakan saat Konfederasi Umum Pekerja (yang mengendalikan kebanyakan serikat pekerja di Italia) menyerukan penghentian pemogokan. Malatesta kembali ke London.
• 1919 - Malatesta kembali ke Italia, di mana ia memulai sebuah surat kabar harian pertama anarkis, Umanità Nova. Waktu itu, Italia memasuki masa pergolakan pra kebangkitan kekuasaan Diktator Fasis Mussolini.
• 1920 - (Oktober) Ia menyerukan pekerja mogok dan mengambilalih pabrik. Pekerja Baja di Milan dan Turin berbuat demikian. Pemogokan lain menyusul, namun Partai Sosialis dan Konfederasi Umum Pekerja berupaya meyakinkan pekerja untuk mengakhiri pemogokan. Malatesta bersama 81 anarkis lain ditangkap.
• 1921 - (Juli) Malatesta menjalankan aksi nogok makan sebagai protes karena belum juga dibawa ke pengadilan. Ia diputuskan tidak bersalah dan dibebaskan, dua bulan sebelum kaum fasis mengambilalih kekuasaan.
• 1924-6 - Walau mendapat perlakuan sewenang-wenang dan penyensoran, Malatesta menerbitkan jurnal Pensiero e Volontà tahun 1926. Mussolini membungkam semua pers independen.
• 1932 - Malatesta meninggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar